Pages

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 27 Mei 2011

Keistimewaan Hari Jum'at


Dalam sepekan ada satu hari yang spesial bagi umat Islam, yaitu hari yang berbeda dibanding hari-hari lainnya. Bukan hari Sabtu atau Minggu yang anak-anak muda sangat senang bila menjumpainya, bukan pula hari Senin hari pertama masuk kerja atau sekolah setelah mendapat libur akhir pekan. 
Lalu hari apa? yang (sangat) spesial bagi umat Islam?

Berikut ini kunci jawabannya:
Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda: "Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as., Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu." (HR. Muslim)
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata “Sesungguhnya dinamakan hari Jum’at dengan Jum’at dikarenakan kata jum’at itu merupakan musytaq (derivasi kata) dari al-Jam’u (himpunan atau kumpulan). Sesungguhnya umat Islam berkumpul pada hari Jum’at tiap minggu sekali di dalam suatu tempat yang sangat besar (masjid)…” Allah memerintahkan kaum mukminin untuk berkumpul dalam rangka beribadah kepada-Nya, Allah Ta’ala berfirman: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu’ah: 9)

Dalam kitab Zadul Ma’ad, Ibnul Qayyim al-Jauzi menghitung lebih dari 30 keistimewaan dari hari agung ini. Ibnul Qayyim Al-Jauzi mengatakan: “Termasuk petunjuk Nabi, ialah mengagungkan, memuliakan dan mengkhususkan hari agung ini dengan berbagai macam bentuk ibadah…”. Di antara keistimewaan bagi hari Jum’at adalah: 
  • Hari Jum’at adalah hari raya yang selalu berulang. Maka dari itu puasa pada hari Jum’at tanpa hari yang lain diharamkan, untuk membedakan dengan kaum Yahudi dan Nasrani juga agar umat Islam mempergunakannya dalam memperbanyak amal seperti shalat, doa dan yang lainnya.
  • Hari Jum’at adalah yaumul mazid, yaitu hari saat Allah menampakkan diri di hadapan kaum mukminin di surga nanti. Allah berfirman: "Mereka di dalam surga memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya”. (QS. Qaaf: 35) ‘tambahannya’ dalam ayat ini menurut Anas bin Malik adalah Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum’at.
  • Pada hari ini terdapat waktu mustajab. Nabi, bersabda: "Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu saat yang tidak ada seorang muslimpun yang melaksnakan shalat sambil meminta sesuatu kepada Allah kecuali dikabulkan”. (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Keutamaan amal shalih di dalamnya. Nabi, bersabda: "Ada lima perkara, siapa saja yang melakukannya pada satu hari maka dia termasuk ahli surga; orang yang menjenguk orang sakit, menyaksikan jenazah, berpuasa, pergi ke shalat Jum’at dan memerdekakan seorang budak". Yang dimaksud dengan puasa dalam hadits di atas adalah yang bertepatan pada hari Jum’at bukan khusus puasa pada hari Jum'at saja.
  • Hari terjadinya kiamat. Nabi, bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jum’at". (HR. Muslim)
  • Hari dihapusnya dosa-dosa. Dari Salman Al-Farisi beliau berkata: Nabi, bersabda: "Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baiknya, mengenakan minyak rambut sebaik mungkin atau memakai wewangian dengan sebaik-baiknya kemudian dia keluar (pergi ke masjid) dan tidak memisahkan dua orang (dengan melangkahi mereka), kemudian melakukan shalat yang telah ditentukan, lantas mendengarkan khutbah kecuali diampunkan dosanya antara hari itu dan Jum’at yang lain". (HR. Bukhari)
  • Orang yang pergi ke shalat Jum’at dengan berjalan kaki mendapatkan pahala besar. Nabi, bersabda: "Siapa saja yang mandi pada hari Jum’at dan pergi lebih awal menuju tempat Jum’at kemudian berjalan kaki tanpa kendaraan dan mendekat kepada imam lalu mendengarkan khutbah tanpa disertai dengan amalan sia-sia, maka dari setiap langkahnya dia mendapatkan amal satu tahun pahala puasa dan shalatnya." (HR. Abu Daud)
  • Dari Jum’at yang satu sampai Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa yang terjadi di antaranya ditambah bonus tiga hari. Nabi, bersabda: "Siapa saja yang mandi lalu mendatangi shalat Jum’at. Kemudian shalat semampunya terus mendengarkan khutbah hingga selsesai lalu shalat bersama imam, maka diampunkan dosanya yang terjadi antara dua Jum’at ditambah tiga hari". (HR. Muslim)
  • Meninggal pada hari atau malam Jum’at termasuk tanda husnul khatimah. Nabi, bersabda: "Siapa saja yang meninggal pada hari atau malam Jum’at maka dia terpelihara dari fitnah kubur". (HR. Ahmad)
  • Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya. Saya telah menyaksikan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.
Disamping keutamaan-keutamaan hari Jum'at diatas, masih banyak juga keistimewaan yang lain. Saya kira ini saja sudah cukup banyak bukti mengenai keistimewaan-keistimewaan di hari Jum'at dibanding  6 hari yang lain. Mau pahala yang berlipat-lipat? Mau do'a dikabulkan? Istimewakanlah hari Jum'at..... (ISM)
 

Blogroll

About

Browser tidak support