Pages

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 31 Mei 2011

Benarkah Kita Kader Dakwah?

Oleh :  

Kader Dakwah-Wilayah Ujung Utara Lumajang
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki kepahaman yang utuh. Paham akan falsafah dasar perjuangan, paham akan nilai-nilai yang diperjuangkan, paham akan cita-cita yang hendak dicapai, paham akan jalan yang harus dilalui. Kader dakwah memiliki pemahaman yang komprehensif. Paham akan tahapan-tahapan untuk merealisasikan tujuan, paham akan konsekuensi setiap tahapan, paham akan logika tantangan yang menyertai setiap tahapan, paham bahwa di setiap tahapan dakwah memiliki tingkat resiko yang berlainan. Kepahaman kader dakwah terus berkembang.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki keikhlasan yang tinggi. Ikhlas artinya bekerja hanya untuk Allah semata, bukan untuk kesenangan diri sendiri. Sangat banyak godaan di sepanjang perjalanan dakwah, baik berupa harta, kekuasaan dan godaan syahwat terhadap pasangan jenis. Hanya keikhlasan yang akan membuat para kader bisa bersikap dengan tepat menghadapi segala bentuk godaan dan dinamika dakwah. Sangat banyak peristiwa di sepanjang perjalanan dakwah yang menggoda para kader untuk meninggalkan jalan perjuangan. Ikhlas adalah penjaga keberlanjutan dakwah.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki amal yang berkesinambungan. Amal dalam dakwah bukanlah jenis amal yang setengah-setengah, bukan jenis amal sporadis, spontan dan tanpa perencanaan. Sejak dari perbaikan diri dan keluarga, hingga upaya perbaikan masyarakat, bangsa, negara bahkan dunia. Amal dalam dakwah memiliki tahapan yang jelas, memiliki tujuan yang pasti, memiliki orientasi yang hakiki. Kader dakwah tidak hanya beramal di satu marhalah dan meninggalkan marhalah lainnya. Kader dakwah selalu mengikuti perkembangan mihwar dalam dakwah, karena itulah amal yang harus dilalui untuk meretas peradaban.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki etos jihad yang abadi. Jihad dalam bentuk kesungguhan, keseriusan, dan kedisiplinan dalam menggapai visi dakwah yang hakiki. Kesungguhan membela hak-hak umat, kesungguhan mendidik masyarakat, keseriusan mengusahakan kesejahteraan masyarakat, kedisiplinan membersamai dan menyelesaikan persoalan kehidupan yang semakin kompleks. Kader dakwah harus memberikan kesungguhan dalam menjalankan semua agenda dakwah, hingga menghasilkan produktivitas yang paripurna, di lahan apapun mereka bekerja. Itulah makna jihad dalam konteks perjalanan aktivitas dakwah.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki pengorbanan yang tak terhingga nilainya. Dakwah tidak mungkin akan bisa dijalankan tanpa pengorbanan. Sejak dari pengorbanan harta, waktu, tenaga, pikiran, fasilitas, hingga pengorbanan jiwa. Rasa lelah, rasa jenuh, rasa letih selalu mendera jiwa raga, kesenangan diri telah dikorbankan demi tetap berjalannya roda dakwah. Aktivitas dijalani sejak berpagi-pagi hingga malam hari. Kadang harus bermalam hingga beberapa lamanya, kadang harus berjalan pada jarak yang tak terukur jauhnya, kadang harus memberikan kontribusi harta pada kondisi diri yang belum mapan dari segi ekonomi. Pengorbanan tanpa jeda, itulah ciri kader dakwah yang setia.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki ketaatan kepada prinsip, keputusan organisasi, dan kepada pemimpin. Prinsip-prinsip dalam dakwah harus dilaksanakan dengan sepenuh ketaatan. Taat kepada pondasi manhaj adalah bagian penting yang akan menghantarkan dakwah pada tujuannya yang mulia. Taat kepada keputusan organisasi merupakan syarat agar kegiatan dakwah selalu terbingkai dalam sistem amal jama’i. Taat kepada pemimpin merupakan tuntutan agar pergerakan dakwah berjalan secara efektif pada upaya pencapaian tujuan. Ketaatan bukan hanya terjadi dalam hal-hal yang sesuai dengan pendapat pribadi, namun tetap taat terhadap keputusan walaupun bertentangan dengan pendapatnya sendiri.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki keteguhan tiada henti. Kader dakwah harus selalu tegar di jalan dakwah, karena perjalanan amatlah panjang dengan berbagai gangguan dan tantangan yang menyertainya. Teramat banyak aktivis dakwah semasa, dimana mereka memiliki semangat yang menyala pada suatu ketika, namun padam seiring berjalannya usia. Ada yang tahan tatkala mendapat ujian kekurangan harta, namun menjadi gugur saat berada dalam keberlimpahan harta dunia. Ada yang tegar saat dakwah dilakukan di jalanan, namun tidak tahan saat berada di pucuk kekuasaan. Kader dakwah harus berada di puncak kemampuan untuk selalu bertahan.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki kemurnian dan kebersihan dalam orientasi aktivitasnya. Sangat banyak faktor yang mengotori kebersihan orientasi dakwah. Ada kekotoran cara mencapai tujuan. Ada kekotoran dalam usaha mendapatkan harta. Ada kekotoran dalam langkah menggapai kemenangan. Kader dakwah harus selalu menjaga kemurnian orientasinya, tidak berpaling dari kebenaran, tidak terjebak dalam kekotoran. Karena dakwah memiliki visi yang bersih, sehingga harus dicapai dengan langkah dan usaha yang bersih pula.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki solidaritas, persaudaraan dan kebersamaan yang tinggi. Ukhuwah adalah sebuah tuntutan dalam menjalankan agenda-agenda dakwah. Semakin besar tantangan yang dihadapi dalam perjalanan dakwah, harus semakin kuat pula ikatan ukhuwah di antara pelakunya. Kader dakwah saling mencintai satu dengan lainnya, saling mendukung, saling menguatkan, saling meringankan beban, saling membantu keperluan, saling berbagi dan saling mencukupi. Kader dakwah tidak mengobarkan dendam, iri dan benci. Kader dakwah selalu membawa cinta, dan menyuburkan dakwah dengan sentuhan cinta.
Benarkah kita kader dakwah ? Kader dakwah itu memiliki tingkat kepercayaan yang tak tertandingi. Berjalan pada rentang waktu yang sangat panjang, dengan tantangan yang semakin kuat menghadang, menghajatkan tingkat kepercayaan prima antara satu dengan yang lainnya. Berbagai isu, berbagai fitnah, berbagai tuduhan tak akan menggoyahkan kepercayaan kader dakwah kepada para pemimpin dan kepada sesama kader dakwah. Berbagai caci maki, berbagai lontaran benci, berbagai pelampiasan kesumat, tak akan mengkerdilkan kepercayaan kader terhadap langkah dakwah yang telah dijalaninya.
Jadi, benarkah kita kader dakwah ?

10 Hal yang Meningkatkan Motivasi

Facebook-status

Saya teringat salah satu status dari seorang sahabat yang menyatakan terima kasih dan penghargaannya kepada Saudaranya yang lain yang telah sukarela memberi dorongan, motivasi, nasehat, dll. karena atas motivasi dari sahabatnya tersebut beliau praktekkan langsung dan ternyata berhasil, karena berhasil tersebut beliau mengucapkan terima kasih kepada sang pemberi motivasi, lalu saya berpikir "kalau nggak berhasil, mungkin motivatornya dimaki ya?" (eh cuman bercanda) terlepas dari berhasil tidaknya motivasi bukan berasal dari motivator, motivator cuman mengasih pendapat saja selebihnya kitalah yang berusaha mewujudkan itu semua....

Berikut ada 10 hal yang bisa meningkatkan motivasi diri kita tulisan dari Ust. Cahyadi Takariawan cekidot....


Sering kita menyaksikan orang yang tampak tidak bergairah dalam menjalani kehidupan. Ia melakoni hidup mengalir begitu saja bersama waktu, tanpa menunjukkan adanya sebuah semangat dan motivasi dalam menjalani kegiatan. Di berbagai tempat kita melihat orang-orang yang melaksanakan kegiatan dengan keterpaksaan, anak-anak sekolah yang datang tanpa kehadiran perasaan, para pegawai kantor yang masuk kerja tanpa semangat yang menyala. Ada apa dengan mereka ?
Indonesia harus dibangun dengan semangat menyala. Upaya perbaikan di berbagai bidang kehidupan harus dilaksanakan dengan sepenuh pikiran, tenaga, waktu, harta bahkan jiwa. Tidak bisa dikerjakan dengan semaunya, tanpa tenaga, tanpa jiwa, tanpa etika. Hidup harus kita nikmati dengan sepenuh motivasi, agar semua langkah kita menjadi berarti. Masuk sekolah dengan penuh motivasi, kuliah dengan penuh percaya diri, bekerja dengan sepenuh hati, melakukan kegiatan kemasyarakatan dengan penuh dedikasi.
Agar hidup ini bisa lebih kita nikmati, semestinya harus berangkat dari motivasi. Apakah yang membuat anda termotivasi dalam menjalani kegiatan sehari-hari ? Coba perhatikan sepuluh poin berikut ini.

1. Memiliki Visi Hidup yang Jelas
Apa visi hidup anda ? Ingin menjadi apa anda dalam kehidupan ini ? Bahagia dunia dan bahagia akhirat, itukah visi hidup anda ? Anda ingin masuk surga ? Alhamdulillah, semoga itu visi anda. Berjalanlah anda menuju visi yang telah anda tetapkan itu. Setiap kali anda bangun tidur, segera ingatkan diri, bahwa anda harus bekerja keras mencapai visi yang anda canangkan. Visi anda tidak mungkin terwujud dengan bermalas-malas dan tak mau kerja keras. Motivasi terus diri anda dengan visi yang telah anda tetapkan. Surga tidak datang dengan sendirinya, namun anda harus berjalan bahkan berlari menyambutnya.
Seorang pelajar SMA menetapkan visi ingin lulus Ujian Nasional dan bisa masuk Universitas Indonesia. Inilah visi “jangka pendek” yang ada dalam benaknya. Namun sangat jelas. Maka ia akan belajar keras dan melakukan berbagai aktivitas yang menunjang tercapainya keinginan tersebut. Ia akan rajin masuk sekolah, rajin mengerjakan tugas, rajin ke perpustakaan, rajin belajar, karena ingin lulus Ujian Nasional dan masuk Universitas Indonesia. Dengan itu ia akan termotivasi melakukan yang terbaik demi tercapainya visi yang ditetapkannya.

2. Ingin Menjadi Pemenang
Jika anda mengikuti perlombaan lari, yang membuat anda berusaha berlari dengan cepat meninggalkan semua peserta lainnya adalah keinginan untuk menjadi pemenang. Keinginan menjadi pemenang ini menjadi sebuah motivasi yang luar biasa dahsyat, karena anda bersedia mengeluarkan energi terhebat yang anda miliki. Hidup ini adalah bab mengambil kesempatan, karena Tuhan pergulirkan kesempatan itu kepada semua manusia. Siapa yang terjaga, waspada, dan siap siaga, akan bisa menang mengambil kesempatan yang Tuhan pergilirkan. Jadilah pemenang dalam kehidupan.
Seorang mahasiswa ingin mencapai indeks prestasi tertinggi dan lulus paling cepat dibanding teman-teman kuliahnya. Keinginan menjadi pemenang seperti ini membuat dia rajin kuliah, rajin ke kampus, rajin ke perpustakaan, rajin mengumpulkan tugas, rajin konsultasi, dan rajin belajar di rumah. Ia rela mengorbankan kesenangan dirinya demi meraih cita-cita besarnya. Ia tidak rela dirinya dikalahkan oleh teman-teman kuliahnya. Ia harus menjadi juara. Inilah motivasi yang luar biasa besarnya dalam hidup anda.

3. Ingin Sukses Menghadapi Tantangan Kehidupan
Tidak ada kehidupan yang tanpa tantangan. Semua orang memiliki tantangan dalam menjalani aktivitas keseharian. Keinginan anda untuk bisa sukses menghadapi tantangan kehidupan ini menjadi motivasi yang luar biasa besar bagi anda untuk menjalani kehidupan dengan tegar dan penuh energi. Anda tidak cepat dibuat putus asa jika menghadapi tantangan, karena anda ingin mengalahkannya. Seperti anak sekolah yang belajar keras karena ingin lulus ujian dengan baik. Begitulah hidup kita, harus berusaha serius untuk mengalahkan tantangan yang pasti datang.
Seorang pengusaha kecil yang memiliki usaha warung makan sederhana, merasa tertantang saat melihat ada usaha serupa yang baru saja buka di dekat tempat usahanya. Ia menjadi termotivasi mengelola warung makannya dengan lebih baik setelah ada tantangan di depan matanya. Semula ia berlaku santai saja, karena tidak ada tantangan yang ada di hadapannya. Begitu ada pesaing yang bisa mengancam usahanya, ia menjadi lebih bersemangat mengelola warung makannya. Tantangan memang membuat hidup lebih menarik dan lebih berwarna.

4. Ingin Membahagiakan
Jika anda seorang suami yang ingin membahagiakan isteri, anda harus berusaha sekuat kemampuan untuk bisa merealisasikannya. Jika anda orang tua, hal yang memotivasi aktivitas kehidupan adalah ketika anda ingin membahagiakan anak anda. Seorang lelaki tua telah berjalan jauh dari kampungnya, menuju rumah seseorang yang diyakini memiliki sepatu bekas untuk anaknya. Karena anaknya tidak memiliki sepatu sementara hari senin besok sudah harus masuk sekolah. Ia ingin membahagiakan anaknya. Ia tidak ingin mengecewakan anaknya yang masuk sekolah tanpa sepatu.
Seorang suami rela menyisihkan sebagian uang yang dimilikinya rutin setiap hari, demi membahagiakan isterinya. Ia berusaha menabung dengan uang yang tidak seberapa besar, namun itu ia lakukan secara rutin setiap hari. Ia ingin membelikan sepeda motor untuk isteri tercinta, karena isterinya harus antar jemput anak-anaknya yang sekolah sementara jaraknya cukup jauh. Selama ini isterinya naik sepeda kayuh. Ia ingin isterinya memiliki sepeda motor. Keinginan membahagiakan ini yang memotivasi dia melakukan penghematan belanja demi membelikan motor bagi isteri tercinta.

5. Memiliki Cinta Membara
Cinta membuat anda bersedia melakukan apa saja. Demi seseorang yang anda cintai, anda melakukan kegiatan dengan volume yang sangat padat. Siang dan malam anda tetap melakukan sesuatu, demi orang-orang yang anda cintai. Seorang isteri yang sangat mencintai suami, berusaha berdandan dan berpenampilan yang paling menarik agar selalu disayangi suami. Ia mengikuti klub senam aerobik, ia rutin merawat tubuhnya ke skincare ternama. Ia rela menghabiskan banyak uang untuk menyenangkan hati suami yang sangat dicintai.
Sebagai suami yang sangat mencintai isteri, anda akan rela bekerja mencari rejeki dengan mengeluarkan energi yang luar biasa besarnya. Demi menghidupi anak dan isteri, demi menuntaskan rasa cinta membara, anda rela mengerjakan berbagai aktivitas sejak pagi hingga malam hari. Rasa lelah seakan sudah tidak terasa lagi, semua demi orang-orang tercinta. Bahkan pasangan suami dan isteri yang berada di titik puncak persoalan rumah tangga, sampai ingin bercerai, bisa kembali berada dalam suasana normal karena cinta mereka kepada anak-anak yang sedemikian besarnya. Mereka tidak ingin melihat anak-anak bermasalah masa depannya akibat orang tuanya bercerai. Maka mereka memutuskan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga, demi cinta mereka kepada anak-anak hasil pernikahan mereka.
6. Ingin Memberikan yang Terbaik
Jika anda seorang pegawai di sebuah instansi, yang memotivasi anda datang ke kantor dan bekerja dengan serius adalah keinginan memberikan yang terbaik dalam dunia kerja anda. Jika anda aktivis kemasyarakatan, keinginan memberikan yang terbaik bagi masyarakat menyebabkan anda rela melakukan berbagai aktivitas tanpa mendapatkan upah atau imbalan. Anda kerjakan penuh dedikasi, karena ingin memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, walaupun untuk itu harus mengorbankan berbagai kepentingan anda. Misalnya, harus keluar dana dari saku anda sendiri, mengorbankan waktu anda, mengorbankan fasilitas yang anda miliki.
Jika anda aktif dalam dakwah, yang memotivasi anda adalah keinginan memberikan yang terbaik untuk tercapainya tujuan dakwah. Anda tidak ingin dakwah melemah, maka anda selalu berusaha melakukan tindakan yang terbaik, memberikan waktu, tenaga, harta dan semua fasilitas kehidupan yang anda miliki demi suksesnya kegiatan dakwah. Karena itulah anda tidak berhitung lagi tentang resources yang anda keluarkan untuk melancarkan dakwah. Semua anda keluarkan dengan sepenuh kesadaran tanpa ada penyesalan.

7. Ingin Memberi Teladan
Kadang anda melihat kenyataan betapa minimnya keteladanan dalam kehidupan. Untuk itu anda berusaha untuk selalu memberikan keteladanan bagi semua orang. Dimulai dari rumah tangga anda sendiri, anda ingin anak-anak tumbuh menjadi shalih dan tidak tercemar oleh perilaku menyimpang yang sangat banyak melanda generasi muda. Untuk itu anda selalu berusaha memberikan contoh kehidupan yang baik agar anak-anak anda mengerti dari teladan yang anda tampilkan setiap hari.
Jika anda menjadi tokoh masyarakat, sangat ingin anda memberikan keteladanan bagi seluruh warga. Berbagai kerusakan moral dengan sangat mudah disaksikan di tengah kehidupan masyarakat, sedih sekali anda melihat itu semua. Banyak kalangan masyarakat menghendaki anda memberikan contoh teladan karena telah sedemikian mewabah kerusakan moral yang ada. Anda merasa memiliki kewajiban memberikan contoh keteladanan, maka anda rela meninggalkan berbagai hal yang anda anggap tidak memberikan keteladanan. Semua anda kerjakan dengan penuh dedikasi demi bisa memberi keteladanan terbaik bagi keluarga dan masyarakat.

8. Ada Hasil yang Jelas Manfaatnya
Anda akan sangat bersemangat melaksanakan kegiatan apabila anda meyakini bahwa dari kegiatan tersebut mendatangkan kemanfaatan yang sangat jelas. Bisa jadi kemanfaatan tersebut berupa meningkatnya kepangkatan, meningkatnya penghasilan, meningkatnya jenjang keanggotaan, meningkatnya hasil usaha, meningkatnya jumlah anggota, meningkatnya omset, meningkatnya perolehan suara, dan lain sebagainya. Bisa pula kemanfaatan tersebut bercorak kualitatif, misalnya meningkatnya penghormatan, meningkatnya kasih sayang, meningkatnya pengetahuan dan lain sebagainya.
Apabila anda tidak melihat ada manfaat yang jelas, akan sangat berat bagi anda mengikuti suatu kegiatan. Maka sangat penting bagi anda untuk mencari dan menemukan kemanfaatan yang jelas dalam setiap aktivitas rutin yang anda lakukan. Misalnya, apa kemanfaatan shalat yang rutin anda lakukan ? Apa kemanfaatan puasa yang anda lakukan selama sebulan ? Apa kemanfaatan belajar dalam kehidupan anda ? Apa kemanfaatan silaturahim ? Apa kemanfaatan olah raga ? Coba cari dan temukan berbagai kemanfaatan dalam setiap aktivitas yang anda lakukan.
9. Ingin Menunaikan Kewajiban
Kewajiban harus ditunaikan, karena jika dilalaikan akan mendapatkan catatan pelanggaran. Misalnya seorang guru, ia memiliki kewajiban mengajar di kelas. Harusnya ia memiliki visi yang jelas untuk mencerdaskan bangsa Indonesia melalui pengajaran. Dengan visi besar ini, maka dia mengajar bukan semata-mata karena menunaikan kewajiban, namun karena penunaian visi besar. Seandainya tidak memiliki visi sebesar itu, minimalnya memiliki kemauan untuk menunaikan kewajiban.
Seandainya ada seorang suami yang tengah mengalami kelunturan cinta terhadap isterinya, ia masih bisa mendapatkan motivasi dari keinginan untuk menunaikan kewajiban menafkahi keluarga. Jika ia tidak bekerja mencari nafkah, berarti telah melalaikan kewajiban sebagai suami. Maka sang suami ini bekerja dengan bersungguh-sungguh agar bisa mendapatkan rejeki yang mencukupi untuk memberi makan anak dan isteri. Dengan cara itulah ia menunaikan kewajiban sebagai suami.

10. Ingin Mendapatkan Apresiasi Positif
Kadang orang termotivasi karena ingin mendapatkan apresiasi yang positif oleh orang lain. Misalnya seorang politisi melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan, salah satu motivasinya adalah ingin mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat dan media, bahwa dia adalah seorang yang memiliki kepedulian sosial yang nyata. Dia ingin mendapatkan simpati massa dengan aktivitasnya, di tengah kerusakan yang terjadi pada banyak pelaku politik dan aktivis partai politik. Dia ingin tunjukkan sisi-sisi kemanusiaan, bahwa politik tidak selalu bermakna penipuan dan pembunuhan karakter.
Namun keinginan yang harus paling kuat adalah agar mendapatkan apresiasi positif dari Tuhan Yang Maha Mengetahui segala perbuatan hamba. Bukan hanya keinginan mendapatkan apresiasi positif dari manusia, lebih dari itu harus termotivasi untuk mendapatkan apresiasi positif dari Tuhan. Ingin mendapatkan pahala dan balasan kebaikan dari Tuhan. Itulah motivasi yang sangat tinggi untuk berprestasi, motivasi yang tinggi untuk melakukan semua aktivitas dengan mencurahkan semua potensi yang dimiliki.

Sabtu, 28 Mei 2011

Welcome Back Mr. Bupati

Labruk Kidul- Sudah lama Lumajang tidak lagi dipimpin langsung oleh Bupati dalam menjalankan roda pemerintahannya yang selama ini dipedang oleh wakil bupatinya. Karena selama beberapa bulan ini sang Bupati sedang menjalani proses hukum

DR. H. Sjahrajad Masdar, MA bersama keluarga
DR. H. Sjahrazad Masdar, MA., yang diberhentikan sementara selaku Bupati Lumajang oleh Menteri Dalam Dalam Negeri RI, sejak beberapa bulan yang lalu, tanda-tandanya akan aktif lagi memimpin Lumajang. Tanda-tanda mengenai akan aktifnya DR. H. Sjahrazad Masdar, MA., sebenarnya sudah ramai di masyarakat sejak satu bulan terakhir. Namun, rumor itu, semakin santer setelah yang bersangkutan sempat beberapa kali melontarkan pernyataan, kalau dirinya akan segera aktif kembali sebagai Bupati Lumajang pada akhir Mei ini. Betapapun begitu, pada waktu itu masih sebatas rumor atau desas-desus yang berkembang di masyarakat. Kepastian mengenai akan segera aktifnya DR. H. Sjahrazad Masdar, MA., sebagai Bupati Lumajang, setelah muncul keputusan Mahkamah Agung (MA), yang menolak pengajuan kasasi Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jember ke MA..Juga berdasarkan pernyataan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf

DR. H. Sjahrazad Masdar, MA., tersandung dengan masalah system bantuan hukum DPRD Jember, semasa Ia ditunjuk selaku Pjs Bupati Jember 2005 yang lalu. Namun, dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jember, divonis bebas murni oleh majlis hakim. Kemudian pihak Jakasa Penuntut Umum tidak menerimakan putusan bebas murni itu, dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung RI.

Surat Keputusan MA, yang menolak pengajuan kasasi Jaksa itu, memang belum diterima Pemkab Lumajang. Sebab baru sebatas berita di situs milik MA RI. Jika salinan SK sudah turun, akan ditindaklanjuti dengan proses pemulihan nama baik atau rehabilitasi terhadap DR. H. Sjahrazad Masdar, MA.. Baru kemudian, pencabutan surat pemberhentian sementara dari Menteri Dalam Negeri RI.

Sementara itu, Kabag Hukum Setda Pemkab Lumajang, Mansyur Hasan, SH., di ruang kerjanya Jum’at Pagi menjelaskan, pihaknya belum menerima salinan surat dari Mahkamah Agung RI. Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut pada Kamis Malam. Diungkapkannya, kalau salinan SK Mahkamah Agung sudah turun, pihaknya akan segera menindaklanjutinya dengan memproses pengaktifan kembali bupati.

Kabag Hukum menyatakan, pihaknya akan pro-aktif memproses, agar DR. H. Sjahrazad Masdar, MA., bisa aktif kembali sesuai dengan ketentuan. Tetapi, untuk memproses, memerlukan landasan hukum yang jelas, yaitu, petikan SK Mahklamah Agung RI tersebut. Yang jelas, bagian hukummulai mempersiapkan sebala sesuatunya untuk memproses masalah pengaktifan kembali DR. H. Sjahrazad Masdar, MA., sebagai Bupati Lumajang. (Mir)


Jumat, 27 Mei 2011

Keistimewaan Hari Jum'at


Dalam sepekan ada satu hari yang spesial bagi umat Islam, yaitu hari yang berbeda dibanding hari-hari lainnya. Bukan hari Sabtu atau Minggu yang anak-anak muda sangat senang bila menjumpainya, bukan pula hari Senin hari pertama masuk kerja atau sekolah setelah mendapat libur akhir pekan. 
Lalu hari apa? yang (sangat) spesial bagi umat Islam?

Kamis, 26 Mei 2011

Habis Sedih Terbitlah Senang

Labruk Kidul-Usai sudah bersedih, mungkin mereka lebih baik keadaannya dari sebelumnya, mungkin yang ku tangisi tempatnya lebih indah dari dunia ini. Sesuai dengan kata pepatah "The Shows must Go gon". Tugas mereka didunia sudah usai, tugasku masih membayak di depan mata bertumpuk-tumpuk tiap harinya, satu belum selesai ditunaikan yang lain menunggu untuk dikerjakan, seolah-olah waktu yang 24 jam sehari belum mampu mencukupinya.

Manusia adalah makhluk sosial kita tidak dapat hidup sendiri bagaimana kuat dan perkasanya diri kita  tidak akan bisa hidup sendiri tetap masih membutuhkan orang lain atau paling tidak dengan bersama-sama dengan yang lain beban akan sedikit banyak bisa berkurang, logikanya beban 1 kwintal bila dipikul 1 orang tentu akan membutuhkan ekstra tenaga bandingkan bila dipikul 4 orang berat beban tentu tetap sama tetapi akan terasa lebih ringan. Inilah hikmah dari jama'ah ini, dengan berjama'ah tugas-tugas kita akan terasa lebih ringan, terarah. Bila ada salah satu anggota jama'ah dalam sedang lemes yang lain akan menyemangatinya, yang satu berbelok yang lain meluruskannya.

Ibrah yang akhir-akhir ini kita terima adalah semua yang bernyawa pasti akan menemui ajal, seberapa pun berkuasanya fir'aun, dan pemimpin-peminpin otoriter lainnya, sebagaimana cantiknya Marlyn Monroe dan bintang-bintang film lainnya, sebagaimanapun kita menjaga kesehatan seperti Michel Jackson dan dokter-dokter lainnya, semua tak luput dari maut sebagaimana pun kita berusaha menghindarinya. Itulah kepastian dalam hidup, karena pasti tentu kita harus mempersiapkan bekal untuk menuju kesana, bukan bekal harta yang melimpah, bukan pula kekuasaan yang absolut menjadi bekal kita untuk kesana. Melainkan amal yang kita kerjakan didunia ini satu-satunya bekal yang bisa menempatkan kita pada tempat yang layak nantinya.

Wakil Lumajang diajang Lomba Foto Hape Tingkat Jawa Timur
Ladang amal kita terbuka luas didepan, marilah sisa umur yang kita miliki kita pergunakan untuk fastabikhul khoirot berlomba-lomba dalam beramal sholeh, boleh nih saya kasih tips supaya lebih cepat mengumpulkan pundi-pundi amal kita dengan metode MLM? biasanya kalau dapat member di MLM kita dapat beberapa persen dari member baru tersebut tapi cara ini lebih menguntungkan. Kita bisa memperoleh 100% dari orang yang kita ajak, gak percaya? coba dilihat: Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang mengajak kepada kebaikan atau petunjuk maka ia akan mandapatkan pahala seperti pahala orang lain yang mengikutinya, yang demikian itu tidak akan mengurangi pahala mereka sedikitpun" HR. Muslim

Gimana? mantabkan dengan mengajak orang lain kita secara otomatis akan mendapatkan pahala sebesar pahala orang yang kita ajak, siap mengajak dan memperbanyak amal kita? jangan nunggu kita siap untuk mengajak orang kelamaan, waktu yang kita miliki tidak banyak. Segera bekerja memperbanyak amal kita dengan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan...Right!!!! Maju jalan....(ISM

Rabu, 25 Mei 2011

Ismu Hartoyo

Rabu, 25 Mei 2011 mencoba membuat blog pribadi yang berisi catatan pribadi, sebenarnya aku tidak pandai mengutarakan biasanya semua aku pendam berbanding terbalik dengan apa yang aku inginkan sekarang ini. 
Membuka atau menggali potensi diri yang sampai saat ini belum kutemui.
Terlahir dengan anugerah yang begitu besar pada hari Sabtu 17 April 35 tahun yang lalu, anggota badan tanpa cacat, kulit khas orang Indonesia (sawo kematangan), tinggi badan seukuran rata-rata orang Indonesia, dianugerahi otak yang lumayan kalau tidak boleh dibilang pintar (nanti takut sombong) mulai SD kelas I sampai VI tak lebih dari 3 ranking dari seluruh siswa. SMP masuk ke sekolah favorit pada saat itu kali pertama merasakan suka pada lawan jenis tapi tak mampu kuutarakan. Lulus SMP juga memasuki sekolah SMA favorit di kotaku yang terkenal dengan julukan kota pisang, disini lebih banyak mengenal berbagai ungkapan suka, pun aku tak tergoda untuk melakukannya. 
Aku seperti berjalan kemana takdirku menuntunku
Selepas kelulusan SMA tanpa seragam, sedikit lebih bebas berkali-kali ungkapan suka tak begitu menjadi perhatianku, sehingga takdirku menuntunku untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi ke Universitas yang hanya berjarak kurang dari 80 km dari kotaku. Pendidikan yang kutempuh dari SD sampai PT  semua kutempuh di sekolah negeri, seolah air mengalir menuju hilir tanpa mendapatkan rintangan yang berarti.

Baru dua tahun berjalan sampailah aliran airku terbentur batu yang sedemikian besar sampai mengacaukan alirannya, berpencar kemana-mana tak tentu arah. Batu yang besar itu bernama "suka" yang selama ini tidak pernah aku hiraukan, sekarang telah sampailah masa itu.

Jalan lurus yang selama ini aku tempuh berubah menjadi jalan berliku , naik turun banyak cabang dan tak tahu menuju kemana aku seperti tersesat, tanpa ada seorangpun menemaniku. Setelah 4 tahun berlalu sampailah aku dititik persimpangan kembali meretas jalanku yang dulu atau membuat jalanku yang baru.

Empat tahun lamanya ku bimbang melanjutkan hidupku yang tanpa arti, muncullah seseorang yang bisa membuatku mengumpulkan kepingan-kepingan hidupku, membuat hidupku menjadi lebih bermakna ku mencoba mencari-cari apa yang selama ini tersia-siakan......
 

Blogroll

About

Browser tidak support